Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 22

Darian pergi ke dapur, lalu menghalangi jalanku sambil memegang pisau. "Kalau kamu hancurin barang-barang lagi, aku akan bunuh kamu!" Napasnya sedikit berat, rongga matanya juga memerah. Aku mencibir, lalu mengejeknya. "Apakah kamu berani? Kalau kamu bunuh aku, simpananmu pasti akan langsung menggugurkan anak di dalam kandungannya dan pergi bersama pria lain." Aku merasa sedikit lelah, jadi aku menopang tubuhku dengan tongkat pel. "Semua barang elektronik ini adalah mas kawinku. Aku nggak mau kalian pakai barang-barang ini, jadi kalian nggak boleh pakai." Aku merasa sangat puas saat melihat kekacauan di lantai. Pada saat ini, pihak rumah sakit menelepon. Janny tertegun sejenak, lalu berkata dengan gembira. "Aku mengerti, aku akan pergi ke sana sekarang juga!" Dia tertawa seperti orang gila, lalu berkata padaku sambil menggertakkan giginya. "Anakku sangat beruntung, aku akan usir kamu dari rumah ini tanpa dapat sepeser pun setelah dia keluar dari rumah sakit!" Tidak disangka Daniel bena

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.