Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 18 Aksi Kedua!

Sebenarnya, Amanda juga tidak benar-benar yakin Ivana bisa berhasil. Dia hanya merasa, sebagai seorang pendatang baru, Ivana sebaiknya lebih aktif mengikuti permainan agar bisa lebih banyak mendapat sorotan kamera. Ketika mendengar itu, Ivana menoleh menatap Amanda dengan ekspresi terkejut, sementara yang lainnya langsung memusatkan perhatian mereka ke arah Ivana. "Ya, biar Ivana mencobanya juga," kata Ryan sambil tertawa. "Ivana, apa kamu ingin mencobanya?" tanya Erin dengan senyum lebar ke arah Ivana. "Bu Ivana, silakan," ujar William sambil berdiri serta menyerahkan lilin pada Ivana. Ivana berpikir sejenak, lalu mengambil lilin itu. Dia memungut sebuah batu kecil, lalu berjalan ke arah batu besar di pinggir jalan. Ivana berjongkok, mengangkat batu kecil itu, lalu menghantamkannya keras-keras ke batu yang besar. Beberapa percikan api terlihat jelas dengan mata telanjang. Ivana pun segera mendekatkan lilin ke arah percikan itu. Tak lama kemudian, api mulai menyala di ujung lilin secar

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.