Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 26

Gea sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan ibunya. Ya, mungkin ini saat yang tepat untuk menceritakan tentang Steven. Pamela berkata, "Ibu udah mikirin semuanya. Kalau Wano mau ambil posisi ayahmu, biarin aja. Kita kasih dua saham atas nama ayahmu ke dia. Saham yang kita punya masih cukup buat kita hidup berkecukupan." "Apakah Wano ngomong sesuatu sama Ibu?" tanya Gea dengan kilatan tajam di matanya. Sherly memang sudah diselamatkan, tetapi jika rencana pertamanya gagal, Wano pasti punya rencana lain. Pamela berkata, "Dia bilang, kalau kita nggak nurut sama dia, orang berikutnya yang bakal diculik itu kamu. Dia bilang bakal ngabisin kamu." Setelah mengatakan ini, wajah Pamela tampak seolah-olah menua. Dari wajahnya terlihat kemarahan dan kebencian. Namun dia tidak berdaya, "Sudahlah, kasih aja saham itu. Lebih baik kita hidup aman dan selamat." "Bu, menurut Ibu, Wano hanya mau itu?" Gea lalu menceritakan kejadian di rumah Wano malam itu. Bagaimana dia hampir ditahan dan dipaksa men

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.