Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 51

"Kamu ngapain telepon dia?" "Maaf ya, aku khawatir banget soalnya tadi malam kamu kayak nggak nyaman banget. Tapi aku nggak bisa bantuin kamu, makanya aku jadi kepikiran menghubungi dia. Dia kan udah lama sama kamu, jadi aku yakin dia punya solusinya." Silvia tampak murung dan bingung, matanya berkaca-kaca seakan hendak menangis, seperti anak kecil yang merasa bersalah. "Kak Sony, jangan marah, ya. Aku beneran nggak tahu kalau hubungan kalian akan serumit ini, semua ini gara-gara aku." Tatapan Sony berubah seketika menjadi dingin menusuk. "Maksudmu apa? Gea bilang sesuatu ke kamu?" Ia sangat mengenal sifat asli Gea, sehingga khawatir Silvia akan menjadi korban kelicikannya. Silvia menggelengkan kepala, seakan ingin menyampaikan sesuatu tetapi ragu untuk berbicara. "Dia marahin kamu, ya?" "Nggak kok, Kak Gea nggak marahin aku." Dengan tergesa-gesa, Silvia menyampaikan pesan Gea kepada Sony secara utuh tanpa ada perubahan kata sedikit pun. Ekspresi Sony terlihat rumit, seakan sedang memi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.