Bab 94
Tidak bisakah pria ini memberinya kesempatan untuk hidup?
Tunggu, mobil, balapan!
Mata Gea berbinar dan dia berkata dengan penuh semangat, "Aku mau ikut balapan internasional bulan depan."
Steven akhirnya menatapnya lagi.
Semangat Gea langsung membara. "Mengharumkan nama negara adalah tanggung jawab semua orang."
Steven berkata dengan dingin, "Jangan membuatku malu."
Gea tersenyum percaya diri. "Tenang saja, aku nggak akan mempermalukanmu. Aku nggak bisa janjikan kamu tentang balapan internasional, tapi aku pasti masuk tiga besar dalam kompetisi standar nasional."
Steven mendengus, "Kalau ikut, ya harus jadi juara."
"Setuju."
"Kalau nggak menang, jangan harap kamu bisa keluar rumah tahun ini."
…
Gea menggertakkan giginya. "Baik, sepakat."
Melihat wajah kecil yang berseri-seri di depannya, Steven tidak banyak bicara. Melihat usaha gadis itu membuat Tristan mulai menulis dan berinteraksi dengan orang lain, kali ini dia akan memakluminya.
Setelah menghabiskan sarapannya, Steven pergi ke k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link