Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 20

Kevin berdiri di sisi Eric, kedua tangannya dilipat di dada, wajahnya penuh cemoohan. Melihat Sania yang dikelilingi beberapa pria di sana, alis Eric bergerak sedikit. Ekspresinya tidak berubah sedikit pun dan dia malah berkata santai, "Nggak ada hubungannya denganku." "Eric, Kevin." Saat ini, ada suara lembut terdengar. Rania mendorong kursi roda Riska mendekat ke arah mereka. "Kak Riska, kamu cantik sekali hari ini." Kevin memuji sambil tersenyum. Riska menutup mulut sambil tertawa dan meliriknya dengan kesal. "Kamu hanya bisa bikin orang senang." "Aku bilang apa adanya. Kalau nggak percaya, tanya kakakku." Kevin berkata lalu menoleh ke Eric. "Kak, benar nggak?" Eric tersenyum tipis. "Hmm." "Benar kan! Kak Riska, aku nggak bohong," ujar Kevin sambil tersenyum. "Baik, baik." Riska ikut tertawa senang. "Kevin, kamu membicarakan apa dengan Kak Eric tadi?" tanya Rania. "Kami sedang membicarakan Sania!" jawab Kevin dan mengarahkan dagu ke Sania. Mengikuti arah pandang itu, saat melihat Sa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.