Bab 180
Lampu di kamar itu terang benderang seperti di siang hari, sedangkan butiran-butiran salju berjatuhan di luar jendela, sunyi dan damai.
Valencia duduk di atas tempat tidur, memegang ponselnya sambil menelepon. Dia menundukkan kepala dan menatap ujung kakinya. "Aku ... aku lagi ada masalah sama dia ... "
Dia tidak ingin mengatakan kata putus.
Di hatinya, dia dan Lorenzo hanya sedang bertengkar.
Emberly menjawab dengan santai, "Halah, aku kira kenapa, ternyata cuma bertengkar. Nggak usah dipikirin, pasangan mana sih yang nggak pernah bertengkar? Nanti malam tahun baru, aku suruh kakakku ajak Kak Lorenzo keluar buat kumpul bareng. Aku bakal siapin kesempatan buat kalian ngobrol berdua. Percaya deh, nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan dengan pelukan atau ciuman."
Emberly terdiam sejenak, lalu tersenyum nakal dan berkata, "Kalau memang ada, ya tinggal lanjut ke ranjang saja. Dijamin, semua masalah langsung selesai. Hehehe."
Emberly memang selalu blak-blakan soal hal begini. Valen

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link