Bab 202
Di sudut ruangan, Lorenzo duduk sambil mengerucutkan bibirnya. Matanya yang dalam sekelam jurang tak berujung.
Suara Valencia bergetar karena sedih. "Lorenzo, kamu memang pengecut! Kalau kamu memang datang, kenapa nggak berani menemuiku?"
Di suatu sudut yang tidak ada seorang pun yang memperhatikan, seseorang mengangkat ponselnya dan diam-diam merekam adegan itu.
Jennifer merasa sangat tertekan saat melihat Valencia seperti ini.
"Valen, kamu mabuk. Aku akan mengantarmu pulang untuk beristirahat. Menurutlah, oke?" Jennifer memapah Valencia dan membuka jalan di tengah kerumunan.
Dua pengawal pria keluarga Ashton mengikuti mereka dari belakang.
…
Saat Derick menerima video itu, Axel sedang menggoda dan minum-minum dengan wanita cantik yang baru saja didekatinya.
Suasana di dalam ruang VIP terasa ambigu. Aroma alkohol dan asap rokok bercampur dengan atmosfer yang memabukkan.
Di atas sofa, stoking hitam dan bra renda hitam milik wanita itu berserakan.
Selesai meminum anggur, Axel merangkul

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link