Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 222

Michael berkata dengan santai, "Entah apa yang kedua pria itu lagi bicarain sampai ketawa-tawa gitu?" Begitu dia selesai bicara, ekspresi lembut dan senyum di wajah Lorenzo langsung menghilang. Dia menyerahkan tongkat golf kepada pramugolf, lalu melangkah menuju arah mereka. "Hei? Mau ke mana?" Michael mengikutinya. Lorenzo menjawab dengan wajah dingin dan nada tanpa emosi, "Urus bisnis." "Urus bisnis?" Michael bingung. "Sama siapa?" Begitu mengangkat kepala dan melihat tiga orang yang sedang berbincang di kejauhan dengan senyum lebar di wajah mereka, Michael langsung sadar. Sahabatnya ini cemburu dan ingin mencari sesuatu untuk dilakukan kedua lelaki tua itu, kalau tidak, mereka akan selalu berada di sekitar Valencia. Mana mungkin pria ini bisa tahan melihatnya. Michael tersenyum diam-diam di dalam hatinya. Setelah sekian lama bersabar, akhirnya pria ini tidak tahan juga. Lorenzo berhenti tepat di depan Valencia. Sinar matahari yang menyinari tubuhnya menciptakan bayangan panjang di t

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.