Bab 243
Ekspresi wajah Myla menjadi agak pucat.
Apa kencan buta yang dia harapkan akan gagal begitu saja?
Saat semua orang masih tertegun, Lorenzo sudah turun membawa dokumen dan melangkah menuju pintu tanpa memedulikan siapa pun.
"Lorenzo, berhenti di situ!" Suara tegas Stella terdengar.
Lorenzo menoleh, mengangkat map dokumen di tangannya, dan nada suaranya tetap santai. "Nenek juga sudah menerima telepon tadi, 'kan? Aku nggak bohong, aku memang lagi sibuk."
Stella berkata dengan tegas, "Jangan kira Nenek nggak tahu kalau telepon itu suruhanmu! Jangan pura-pura nggak mengerti, kamu harus ikut makan malam ini!"
Lorenzo berhenti melangkah dan menatap Stella dengan tenang. "Oke, kalau gitu, aku nggak akan pura-pura nggak mengerti."
Dia menoleh ke arah Myla dan berkata dengan dingin, "Halo, aku Lorenzo. Maaf, aku nggak ada niat untuk kencan buta. Aku juga nggak tahu sebelumnya tentang pertemuan ini. Saat ini, aku nggak punya rencana buat pacaran atau menikah, jadi tolong jangan buang waktumu unt

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link