Bab 389
Begitu melihat dua anak kecil yang duduk di seberang meja, Lorenzo langsung paham. Lagi-lagi Louis menggunakan anak-anak sebagai alasan untuk mengajak Valencia bertemu.
"Sudahlah, Valencia, aku tahu kamu orangnya pemalu dan sensitif," kata Anita sambil menarik lengan baju Lorenzo. "Lorenzo, ayo kita pergi."
Namun, Lorenzo malah menghindar sedikit dan tidak membiarkan Anita menyentuhnya.
Dengan suara dingin, pria itu berkata, "Kalau memang Bu Valencia dan Pak Louis nggak sedang berkencan, seharusnya nggak masalah kalau aku duduk semeja, 'kan? Kita semua sudah saling kenal cukup lama. Kebetulan juga aku sudah lama nggak bertemu Bu Valencia, jadi bisa sekalian bahas soal kasus-kasus dari perusahaan kami."
Ekspresi Anita seketika menegang.
Louis hanya tersenyum tipis. "Pak Lorenzo, sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Hari ini aku dan Bu Valencia makan bersama anak-anak."
Lorenzo menoleh ke arah Karina yang duduk di seberang meja, lalu memamerkan senyum hangat. "Karina, kamu keberatan ng

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link