Bab 477
Malam hari.
Valencia sibuk sepanjang hari dan kembali ke rumah keluarga Kylie.
Baru saja mobilnya berhenti, Siena sudah keluar untuk menyambutnya.
Raut wajah Siena terlihat kurang baik. Dia menarik Valencia ke samping dan berbisik, "Valen, ayahmu tahu kamu sudah balikan sama Lorenzo. Dia sangat marah. Sekarang, dia lagi duduk di ruang tamu dengan wajah masam. Kalau kamu nggak mau hadapi dia, lebih baik kamu pulang dulu dan kembali lagi nanti waktu amarahnya sudah reda."
Valencia merasa kaget. Ayahnya sudah mengetahui hal ini secepat itu?
Dia berpikir sejenak, lalu berkata, "Sudahlah, Tante. Aku masuk saja. Cepat atau lambat, aku harus menghadapinya. Lari dari kenyataan nggak akan bisa menyelesaikan masalah."
Siena menghela napas dan menjawab, "Baiklah. Nanti, kamu bicara yang baik saja sama ayahmu. Dia sayang sama kamu. Kalau kamu bicara baik-baik, dia pasti akan ikuti keinginanmu."
"Emm." Valencia mengembuskan napas, lalu melangkah masuk ke rumah. "Aku mengerti. Makasih, Tante."
Setel

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link