Bab 48
Lorenzo bahkan tidak melirik Miguel, apalagi berkata sepatah kata pun. Dia langsung mengayunkan tinjunya ke wajah Miguel dengan kuat.
Pukulan itu membawa seluruh amarahnya, penuh dengan seluruh kekuatannya.
Miguel yang merasakan sakit secara refleks melepaskan Valencia, dan menutupi area yang dipukul sambil mengumpat, "Kamu cari mati, ya?"
Lorenzo menarik Valencia ke belakangnya, melindungi wanita itu dengan tatapan dingin penuh ancaman. Dia lalu berkata sambil menggertakkan gigi, "Jauhi dia."
Miguel yang sudah murka oleh pukulan itu, makin murka saat melihat pria itu melindungi Valencia. Dadanya terasa sesak.
Dia mendorong Lorenzo dengan kasar, sambil berteriak, "Dia wanitaku! Jangan sentuh dia!"
Lorenzo menyerahkan termos di tangannya kepada Valencia. "Nurut, ya. Tunggu aku di sana."
Setelah itu, dia berbalik dan menendang Miguel dengan keras.
Miguel pun tersungkur ke tanah akibat tendangan ini.
Miguel bangkit dengan wajah penuh amarah. Sebagai pewaris keluarga Zayden, sejak kecil di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link