Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 59

Pria itu menatapnya dengan tatapan lembut, suaranya terdengar tenang. "Untuk memasak makanan untukmu." Nada suara Valencia dipenuhi kebingungan. "Kenapa?" Lorenzo perlahan menoleh, menatap mata indah Valencia. "Sewaktu Tante Alicia meninggal, kamu nggak mau makan dengan baik. Aku mengkhawatirkanmu." Wena pun terlihat murung dan menghela napas panjang saat mendengar nama Alicia disebut. Beberapa saat kemudian, Wena berkata, "Aku jatuh sakit nggak lama setelah ibumu menikah beberapa tahun. Dokter menyuruhku banyak istirahat dan jangan terlalu kelelahan, jadi aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halaman. Ketika ibumu sakit dan dirawat di rumah sakit, aku beberapa kali menjenguknya. Saat itu, aku juga bertemu dengan Pak Lorenzo. Saat itu dia baru berusia belasan tahun, masih anak-anak." Sambil berbicara, pandangan Wena beralih kepada mereka berdua. "Pak Lorenzo benar-benar peduli padamu. Saat melihat kamu yang terlalu sedih hingga nggak mau makan, dia sengaja datang

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.