Bab 81
Setelah mengatakan hal tersebut, Kelvin menatap Valencia dengan penuh makna sambil berkata, "Valencia, dulu aku nggak sadar kalau Lorenzo memukuli orang itu karena menyukaimu. Aku kira dia cuma mau membantumu karena kamu diintimidasi. Baru-baru ini aku tahu kalau Lorenzo sudah lama tertarik padamu."
Begitu mendengar penjelasan Kelvin, perasaan Valencia menjadi kacau. Jari-jarinya yang menggenggam gelas anggur menegang hingga memutih.
Dia sangat terkejut saat mengetahui bahwa Lorenzo sampai tega memukuli orang lain demi dirinya dan bahkan sampai nyaris membunuh orang tersebut.
Rasa takut yang mendalam pun menyelimuti hati Valencia.
Dia merasa dirinya menjadi beban bagi Lorenzo.
Lorenzo selalu dikenal sebagai anak yang baik, siswa yang pintar, dan sosok yang dikagumi banyak orang. Masa depannya sangat menjanjikan. Jika karena dirinya Lorenzo harus menanggung akibat sebesar ini, Valencia merasa tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri.
Dia pun menahan air matanya yang ingin keluar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link