Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 93

William sangat marah. Sebelumnya, ketika Lorenzo masih dalam kondisi kritis, dia berusaha menahan emosinya. Namun, sekarang setelah kondisi Lorenzo membaik, William tidak bisa lagi menahan amarahnya. Dengan suara yang tegas dan penuh emosi, dia pun berseru, "Bagaimana dengan penggemar fanatik Lorenzo? Anak kami nggak pernah memprovokasi orang itu, tapi dia tega menculik Karina dan bahkan sampai menikam Lorenzo! Tindakannya ini sudah keterlaluan!" Setelah terdiam sejenak, William menoleh ke Valencia dengan tatapan tajam. "Valencia, apa yang sebenarnya terjadi di atap? Bagaimana Lorenzo bisa terluka?" Valencia menundukkan kepalanya, lalu menjawab dengan suara lirih, "Semua ini salahku." Bianca ikut menatapnya dengan sorot mata tajam, lalu bertanya dengan bingung, "Valen, apa maksudmu?" Valencia pun segera menceritakan semuanya secara detail. "Jadi, Lorenzo terkena tusukan pisau itu karena melindungimu?" tanya Bu Stella dengan nada menyalahkan "Benar," jawab Valencia sambil mengangguk lem

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.