Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 96

Saat kesadarannya kembali, meja kecil yang ada di hadapannya sudah terisi penuh dengan hidangan. Ada tumis pakcoi, daging sapi, nasi putih yang mengepulkan aroma harum, dan semangkuk sup. "Banyak sekali," ujar Lorenzo sambil tersenyum lembut. "Ini sup apa?" "Sup ginseng dan ayam kampung." Valencia mengangkat mangkuk sup tersebut, lalu mengambil sesendok kecil, meniupnya, dan menyodorkannya ke mulut Lorenzo. "Coba cicipi dulu." Lorenzo tersenyum sembari menundukkan kepala, tetapi tiba-tiba senyumnya memudar. "Tanganmu kenapa?" Saat itu, jari telunjuk kanan Valencia terlihat agak melepuh. Valencia berusaha menyembunyikan lukanya, tetapi semuanya sudah terlambat. Jadi, dia pun berkata dengan jujur, "Tadi ... tadi waktu masak tanganku kena minyak sedikit. Tapi, sekarang sudah nggak apa-apa." "Apa sakit?" tanya Lorenzo dengan nada penuh kekhawatiran. "Nggak sakit sama sekali," jawab Valencia sambil menggelengkan kepalanya. Setelah mencicipi supnya, Lorenzo menggenggam pergelangan tangan Val

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.