Bab 46 Renata Menghajar Revina!
"Aku bilang apa semalam?"
Renata sungguh tidak ingat apa pun dari malam sebelumnya.
Calvin memiringkan kepala. Bibirnya nyaris menyentuh telinga Renata dan napas hangatnya membuat tubuh Calvin agak gemetar tanpa sadar.
Suaranya berat dan menggema, terkesan begitu dalam serta menggoda.
"Kemarin, kamu bilang cinta banget sama aku, bahkan rela mati demi aku."
Tidak mungkin!
Benar-benar mustahil!
Mana mungkin dia mengatakan hal semacam itu!
"Nggak percaya?"
Calvin mengeluarkan ponsel dari sakunya, lalu mengangkat ponsel itu tepat di depan wajah Renata. "Aku merekamnya. Mau aku putarkan?"
Renata terkejut melihat rekaman sepuluh detik itu. Wajahnya lekas merona karena malu.
Dia buru-buru membantah, "Kalaupun aku bicara begitu, itu nggak dihitung. Apa yang kukatakan saat mabuk hanyalah omong kosong."
"Omong kosong?"
Mata Calvin agak menyipit, tatapannya mengandung sesuatu yang sulit dipahami.
Renata mengangguk untuk meyakinkan diri sendiri. "Ya, itu nggak masuk akal."
Calvin tersenyum tipis d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link