Bab 150 Dia Tidak Cocok
Begitu memasuki studio Tim, Gareth langsung menuju sofa robek di seberang meja kerja dan duduk.
Duduk di belakang meja kerja, Tim mengangkat matanya untuk meliriknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Tim sedang sibuk dengan sesuatu di tangannya sementara papan ketik berbunyi cetak-cetek. Dia sepertinya sedang mengetik.
Tidak ingin mengganggu, Gareth duduk di sana dengan satu kaki terlipat di atas kaki lainnya. Dia menyalakan rokok dan dengan sabar menunggu.
Sekitar setengah jam kemudian, Tim berhenti mengetik dan berdiri. Dia kemudian menuangkan minuman untuk dirinya sendiri.
"Mengapa kamu di sini? Bicaralah."
Kata-katanya yang tanpa basa-basi nyaris membuat Gareth tersedak amarah. Sambil marah, Gareth menjawab, "Tidak bolehkah aku menemuimu, jika tidak ada apa-apa?"
Tim melontarkan senyum dingin. “Kamu tidak akan menemuiku, jika tidak ada apa-apa.”
Gareth, "..."
Mereka bertemu di universitas dan sejak itu mereka menjadi sahabat.
Mereka adalah dua orang yang berba

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link