Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 280 Melihat Anaknya

Liam berbicara seolah-olah dia berhak berada di apartemen itu. Janet terdiam. Yang bisa dia rasakan hanyalah perutnya sakit karena marah. Setelah beberapa saat, Janet tersenyum dingin. "Ini rumahku. Aku akan membuka pintu kalau aku mau dan tidak akan membukanya kalau aku tidak mau. Ada apa denganmu? Justru, apakah kamu tidak takut aku akan menuntutmu karena masuk tanpa izin?” Liam mengangkat alisnya, hatinya tidak tergerak. "Silakan dan coba saja." Ekspresinya mengatakan bahwa dia jelas tahu bahwa Janet tidak akan melakukan itu. Janet tersedak. Dia merasa seolah-olah ada api yang menyala di dadanya. Dia hanya ingin melempar pria di depannya itu keluar dari balkon. Setelah beberapa saat, Janet bicara, "Apa yang kamu lakukan di sini?" Liam tersenyum dingin. Wajahnya yang dingin dan liar tampak sedikit kejam dengan senyuman itu. Dia maju selangkah demi selangkah, dan aura dingin di sekelilingnya memaksa Janet mundur sampai punggungnya akhirnya membentur dinding dan tidak ada celah untuk p

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.