Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 93 Malam yang Absurd  

Bahkan, untuk seseorang yang bisa menahan diri dengan baik, Gideon hampir menyerah.    Wanita dalam pelukannya cantik, menawan, dan memikat, seperti minuman anggur yang enak untuk dinikmati.   Mengambil napas dalam-dalam, Gideon mengatupkan rahangnya dan membuat ciuman Nell yang liar terkendali.   Suara Gideon serak, seperti tali yang hampir putus.   "Jadilah penurut sekarang, ya?"   Dengan mata berkabut karena bergairah, Nell menatapnya dan dengan patuh mengangguk seolah dia mengerti.   Gideon menggendongnya ke kamar tidur dan menempatkannya di tempat tidur.   Baju Nell sudah robek tapi celananya masih utuh.   Gideon dengan lembut melepaskan pakaian Nell dan memeriksa luka-lukanya. Kondisi Nell baik, kecuali lengannya dan ada sejumlah memar karena pukulan atau benjolan di sana-sini.   Gideon menghela napas lega. Khawatir Nell akan masuk angin, dia menyelimutinya.   "Jadilah penurut sekarang dan tunggu aku di sini."   Dengan itu, Gideon beranjak ke luar.   Tiba-tiba, Nell menariknya. G

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.