Bab 12
Salju pertama mengguyur Yorkana lumayan lebat di bulan November. Nabila menghela napas sambil membuka pintu masuk ke sebuah kedai kopi. Begitu masuk, dia bisa langsung melihat temannya, Susan, yang sedang melambaikan tangan padanya.
"Nabila, sudah lama kita nggak ketemu. Aku kangen sekali padamu." Susan berujar penuh semangat sambil memeluknya. Nada bicaranya terdengar manja.
Rasanya mereka seperti kembali ke momen di bangku kuliah. Nabila dengan kesal tapi perhatian berkata, "Sudahlah. Kan aku sudah langsung menemuimu begitu dapat penghargaan?"
Susan merupakan teman sekamar Nabila semasa kuliah. Mereka punya minat yang sama, makanya bisa jadi bersahabat. Tapi kemudian Nabila memilih menikah dengan Tama. Dia menjalani kehidupan rumah tangga sambil melebarkan jenjang kariernya. Sementara Susan memutuskan untuk lanjut studi ke luar negeri. Makanya, mereka jadi sempat jarang berkontak lagi.
Namun, untung saja persahabatan mereka tetap sama seperti dulu. Tidak ada yang berubah meski waktu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link