Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 81

Mahar? Meminta uang pada Darel di saat seperti ini sama saja dengan meminta nyawanya! "Darel, jangan dengar omongannya. Anak kecil belum paham apa-apa. Aku nggak pernah merasa bahwa kamu harus memberikanku mahar atau apa pun ... " Darel yang memang sudah kesal langsung balik bertanya, "Apa kita berdua perlu sampai membahas soal mahar?" Lenni tertegun. Ben juga mengernyit, "Kamu yang sudah menikahi kakakku." "Aku yang menikahinya?" Darel berjalan memasuki ruang tamu dengan tersenyum, "Kamu tanya saja pada kakakmu, dia yang bilang ingin mengadakan pernikahan untuk memenuhi keinginannya, makanya aku tiba-tiba ganti pengantin." Mendengar hal tersebut, Ben langsung menoleh pada Lenni, "Kak, bukannya katamu ... " "Sudah, sudah!" Lenni bergegas menggandeng lengan Darel, "Aku sudah masak makan malam untukmu, cepat makan dulu." Darel duduk, kemudian melirik ke arah Ben dan bertanya dengan suara kecil, "Kapan dia akan pergi?" "Belakangan ini adikku nggak punya terlalu banyak kegiatan dan berenca

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.