Bab 89
Karla berdiri dan secara pribadi mengantar Rosy ke dalam lift. Dia membungkuk sambil berkata, "Bu Rosy, datanglah kapan saja saat punya waktu luang. Aku akan menyiapkan hiasan Sulam Bali untukmu."
Rosy tersenyum sambil mengangguk, "Ya."
Calista tidak mengikuti Rosy karena Rosy masih ada urusan.
Karla menyembunyikan senyumnya, lalu berbalik untuk melihat Calista, yang berdiri di sana tanpa ekspresi sambil berkata, "Di mana satpamnya?"
"Bu Karla?" Satpam yang berada di pintu lift melangkah maju.
"Bagaimana bisa ada orang yang nggak berkepentingan bisa masuk sembarangan ke lantai atas Gedung Keuangan?"
Satpam tersebut segera berjalan menuju Calista.
"Apa kamu mau mengusirku?" seru Calista mara. "Apa pun yang terjadi, aku tetaplah teman Kak Daniel."
Karla menghalanginya pergi ke kantor Daniel sambil berkata, "Perusahaan harus memiliki peraturan perusahaan. Karyawan yang bukan anggota Grup Cevora nggak diizinkan tinggal di sini. Tolong hargai dirimu sendiri, Bu Calista. Kalau nggak, misal t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link