Bab 1112
Terlintas sedikit tawa sinis di sudut bibir Marlon, "Bukan apa-apa, aku hanya merindukan bosku, jadi aku mengajaknya bertemu. Tapi, aku sedikit terkejut melihat Pak Agam benar-benar bisa menjaga keduanya. Kamu sangat pandai memanajemen waktu!"
Marlon tersenyum, tetapi kata-katanya terdengar penuh sarkasme.
"Dibandingkan dengan Pak Marlon, aku masih sedikit kalah." Ekspresi Agam tetap tidak berubah. Dia mengambil segelas jus dari meja dan menyerahkannya kepada Pamela yang duduk di sampingnya.
Agam terlalu malas untuk berbicara dengan Marlon. Jika bukan karena Marlon dan Pamela berteman, Agam tidak akan memedulikan Marlon.
Saat Marlon mendengus dan hendak mengatakan sesuatu lagi, Ariel menyentuh kakinya sebagai isyarat. Setelah itu, Marlon terdiam dan tidak berkata apa-apa lagi.
Awalnya, Pamela tidak ingin Agam ikut dengannya, tetapi Agam tidak senang Pamela pergi sendirian untuk bertemu pria lain, jadi Pamela tidak punya pilihan selain setuju untuk mengizinkan Agam datang.
Situasi saat

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link