Bab 1172
Penyanyi itu melihat komentar di ruang siaran langsungnya telah berubah. Dia berhenti bermain dan bernyanyi, kemudian menoleh ke arah pemuda yang menangis di siaran langsungnya. Dia meletakkan gitarnya dan berjalan mendekat untuk bertanya, "Dik, ada apa?"
Justin tidak ingin terlihat menangis, jadi dia mengusap mata dengan lengannya. "Nggak apa-apa! A ... aku sedang menunggu seseorang!"
Penyanyi itu agak tercengang. "Kenapa kamu menangis sambil menunggu seseorang? Apakah kamu dikecewakan oleh orang yang kamu tunggu?"
Justin kesal saat mendengar ini. "Apa urusanmu? Pergi dan tinggalkan aku sendiri!"
Penyanyi itu datang untuk menunjukkan kepeduliannya, tetapi malah menerima tanggapan buruk dari Justin. Penyanyi itu agak marah, tetapi dia tidak begitu memasukkannya ke dalam hati melihat Justin masih muda dan agak seperti anak kecil yang melarikan diri dari rumah.
"Kalau nggak punya tempat tujuan, bagaimana kalau kamu menginap di rumahku selama satu malam? Siaran langsungku akan segera bera

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link