Bab 120
Martin dan beberapa temannya kira akan menang, jadi berbaring di sofa dengan santai dan melihat Justin yang tak percaya diri sambil menantang.
"Justin, tadi kalau kamu mengaku kalah, bahkan memanggil kami 'kakek', kami masih bisa mengampunimu dengan murah hati! Tapi, kamu malah mau melawan, nanti bukan hanya kepemilikan Manor Sinar Rembulan, bahkan perlu memanggil kami 'kakek' di siaran langsung. Ini semua kamu yang mau, jadi jangan bilang kami menindasmu!"
Meskipun Justin tidak percaya diri, hal sudah seperti ini, dia juga tidak ada jalan mundur lagi. Jadi, dia tidak boleh kalah dalam temperamen, dia pun melawan dengan gigi yang digertakkan, "Belum mulai lomba, jadi nggak tahu siapa yang akan menang dan kalah!"
Martin mendengus dingin. "Ketika memanggil 'kakek' di siaran langsung, kamu jangan nangis, ya?!"
Justin langsung berkata, "Jangan banyak bacot, cepat mulai!"
Semua orang mengeluarkan ponsel dan membuka game.
Mereka berlima otomatis menjadi tim, sedangkan Pamela dan Justin hanya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link