Bab 1216
Pamela berdeham dengan suara malas, mengisyaratkan dia telah menjawabnya.
Adsila menyentuh Agam dengan sikunya, "Paman, ternyata Bibi merawat kehamilannya sendirian! Dia sendirian!"
Adsila berharap pamannya tidak salah paham dengan bibinya. Keduanya bertemu kembali setelah lama berpisah, mereka berdua bisa duduk dan ngobrol dengan baik-baik.
Agam berkata sambil tersenyum pelan, "Bukankah dia sudah menyuruhmu untuk memanggilnya dengan namanya? Kenapa kamu memanggil panggilan yang nggak seharusnya?"
Adsila lupa bahwa dia sudah terbiasa memanggilnya bibi, sehingga dia tidak bisa mengubahnya untuk sementara waktu.
Selain itu, Adsila tidak berencana mengubah panggilannya itu!
Apa maksud pamannya? Apakah Paman benar-benar berencana putus dengan Bibi?
Kata-kata Agam membuat Pamela merasa sedikit ironis, seolah dia berpura-pura bersikap angkuh?
Pamela sudah terbiasa mendengar Adsila memanggilnya seperti itu. Tadi, perhatiannya sedikit teralihkan, sehingga Pamela tidak bereaksi untuk sementara

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link