Bab 1398
Sophia bergegas berjalan ke sisi ranjang dan menatap Agam yang tampak sedang memejamkan matanya untuk beristirahat itu dengan mata memerah. Dia bertanya dengan penuh perhatian, "Agam, bagaimana perasaanmu sekarang? Apa masih sangat sakit?'
Agam tidak bersuara, juga tidak membuka matanya.
Melihat kondisi pria yang berbaring di ranjang itu, Silvia mengerutkan keningnya dengan cemas. Dia tidak menghampiri Agam, melainkan berkata pada Ervin dengan ekspresi bersalah, "Kamu adalah asisten Tuan Agam, 'kan? Situasi bisa menjadi seperti ini, aku benar-benar minta maaf. Temperamen suamiku memang sangat buruk. Bisa-bisanya dia memukul Tuan Agam hingga seperti ini hanya karena emosi sesaatnya!"
"Jangan khawatir! Hari ini, suamiku telah melukai Tuan Agam hingga seperti ini. Keluarga kami pasti akan bertanggung jawab. Kami akan mencarikan dokter terbaik dan menggunakan obat-obatan terbaik, agar Tuan Agam bisa sepenuhnya pulih kembali."
Walaupun Ervin melihat wajah istri Theo ini adalah wajah wanita

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link