Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1575

Setelah keluar dari dapur, Adsila duduk di sofa dengan jengkel dan memelototi Marlon. "Apa maksud Pak Marlon? Perbuatanmu akan menambahkan masalah besar, kamu nggak tahu?" Marlon tersenyum. "Benarkah? Aku menambahkan masalah untukmu?" Adsila mengangguk dengan kuat. "Ya! Kamu menambahkan masalah untukku, aku nggak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada orang tuaku!" Marlon menyeringai. "Kalau nggak tahu bagaimana caranya, nggak usah dijelaskan." Adsila melipat tangan di depan dada dan marah. "Mana bisa? Sekarang mereka pikir kamu pacarku. Kalau mereka tahu kamu bukan dan minta mau ketemu, aku akan dimarahi!" Marlon acuh tak acuh. "Kalau begitu, jadikan aku pacarmu. Kamu nggak perlu jelaskan apa-apa lagi." Adsila termangu, lalu memalingkan tatapan dari Marlon. "Sudah kubilang berapa kali, jangan membuat lelucon macam ini! Aku nggak mau main-main soal cinta, apalagi kalau yang diperkenalkan ke orang tua. Aku nggak bisa main-main. Marlon, kamu salah orang!" Marlon meraih segelas kopi di m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.