Bab 2122
Jason segera berdiri. Bayangan tubuhnya menyelimuti tubuh Aylin.
"Lepaskan mantelmu. Biarkan aku melihat apakah kamu terluka."
Jason berbicara dengan serius dan menatapnya dengan serius.
Wajah Aylin tiba-tiba memerah. "Hah? Nggak perlu, aku benar-benar nggak terluka ...."
Jason tahu bahwa wanita ini hanya berlagak kuat, jadi dia tidak memercayainya. Dia memandang Aylin dengan tidak setuju.
Dia baru saja melihat orang seperti apa orang tua Aylin.
Tumbuh dalam keluarga seperti itu, bahkan luka Aylin dianggap sebagai hal yang merepotkan di mata mereka. Wanita ini telah lama belajar menyembunyikan semua rasa sakit di hatinya.
Justru karena inilah Jason semakin merasa khawatir.
"Patuhlah ...." Jason meletakkan tangannya di bahu Aylin. Nada suaranya lebih lembut, tapi juga lebih tegas dari biasanya. Gerakan Jason juga tidak perlu dipertanyakan lagi.
Aylin masih menolaknya. Dia terlihat sangat cemas hingga lehernya memerah. "Nggak perlu, aku benar-benar nggak terluka. Bukankah aku sudah menje

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link