Bab 2144
"Yang terpenting tentu saja karena aku tahu kamu bukan orang seperti itu. Aku percaya padamu. Itu hanya bukti berdasarkan pengamatanku atas keyakinanku padamu," kata Jason.
Aylin tidak menyangka Jason akan memberinya jawaban serius setelah lelucon itu dan itu adalah jawaban yang dia tunggu-tunggu.
Mereka tiba di depan pintu rumah, Jason berbalik ke samping, menatap wajah Aylin dengan serius.
"Aku tahu kamu sedih karena dianggap sebagai tersangka, tapi percayalah, pelaku yang sebenarnya pasti akan menampakkan ekornya. Sekarang, kamu hanya perlu menunggu dengan sabar," bujuk Jason.
Nada suaranya lembut dan berenergi. Aylin hanya bisa mengangguk, "Aku percaya padamu."
"Sudah, hapus air matamu. Nanti kalau Nenek lihat matamu merah, dia akan menanyaiku ini dan itu, mengira aku menindasmu," kata Jason.
Aylin segera menyentuh pipinya yang jelas masih kering.
Dia mendongak, terlihat mata Jason yang tersenyum.
"Kamu mempermainkanku lagi!"
Jason hanya tersenyum, keduanya bergandengan tangan mema

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link