Bab 2243
Tanpa diduga, seseorang mengetuk pintu bangsal. Dia membuka matanya lebar-lebar dan menatap orang yang membuka pintu.
"Kak Phillip?"
Phillip di depan pintu tidak menyangka Aylin sudah bangun, bahkan sedikit mengangkat kepalanya.
Dia segera melangkah ke ranjang rumah sakit dan meletakkan bantal di belakang kepalanya untuk membuatnya lebih nyaman.
Phillip tertawa ringan, kemudian berkata, "Kenapa? Sepertinya nggak terlalu menyambut Kakak?"
Aylin tersenyum, "Mana mungkin? Tentu saja aku menyambut Kakak, cuma agak kaget saja Kak Phillip menjengukku."
Senyuman di wajah Phillip menghilang dalam sekejap. Dia mengulurkan tangannya untuk menyelipkan rambut Aylin di telinga, tapi menariknya kembali.
Dia menghela napas dalam-dalam, Aylin berkedip, tidak tahu kenapa dia tiba-tiba berekspresi seperti ini.
"Kak Phillip, kenapa?" tanya Aylin.
"Wajahmu cemberut, apakah keadaan di perusahaan nggak berjalan baik akhir-akhir ini?" sambungnya.
Phillip menggeleng, "Baru-baru ini, perusahaan menerima bebera

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link