Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 232

Pamela menjawab dengan tenang, "Nggak ada." Tatapan Agam kembali menggelap .... Kedua orang ini saling bertatapan, suasana di antara mereka terasa aneh. Tiba-tiba, pria ini mengernyit, lalu memalingkan wajahnya sambil batuk-batuk! Pamela mengernyit sambil bertanya, "Paman masuk angin, ya?" Agam melambaikan tangannya dengan ekspresi masam dan menjawab dengan dingin, "Aku nggak apa-apa." Pamela mengangkat tangannya dan mengecek denyut nadi Agam, lalu dia mengernyit. Hari ini, di lembah yang dingin dan lembap itu, Agam malah melepaskan jaketnya untuk Pamela, lalu tidur sebentar di gua itu. Pantas saja Agam masuk angin! "Paman masuk angin. Malam ini, tidur dengan selimut tebal supaya keringatnya keluar," kata Pamela. "Kamu memahami ilmu pengobatan tradisional?" tanya Agam sambil menatap Pamela dengan tatapan heran. Dia teringat, saat dia keracunan karena memakan masakan Jovita, Pamela-lah yang mengetahui kondisinya dengan mengecek denyut nadinya. Pamela mengiakan ucapan Agam dan menjawab,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.