Bab 2547
"Sialan! Bukan sutradara, untuk apa meneleponku?"
"Siapa yang mengizinkanmu meneleponku? Mau jualan lagi?"
"Aku nggak mau beli mobil ataupun rumah, juga nggak punya anak, enyahlah!"
Setelah memaki, dia mengakhiri panggilan dengan marah, meninggalkan Leo yang menatap layar ponselnya dengan kebingungan.
"Ah?"
Dia dan asistennya saling memandang, tidak menyangka temperamen Levina begitu meledak-ledak.
Namun, mereka harus melakukan panggilan untuk mengonfirmasi tindak lanjut dengannya, jadi Leo tetap harus meneleponnya.
Akan tetapi, saat ini dia juga mulai kesal. Sudah lama sekali dia tidak merasakan dimarahi seperti ini.
Leo berkata lagi, "Dengan Nona Levina, 'kan?"
"Mohon panggilan jangan diputus, ada yang harus kami konfirmasi denganmu."
Levina menjawab, "Sialan! Bisa nggak selesaikan dalam satu kalimat? Sebenarnya ada urusan apa?"
"Waktuku sangat berharga, tahu nggak?"
Leo menarik napas dalam-dalam, kemudian melanjutkan, "Kami akan menuntut Nona Levina karena secara sengaja menjelek-je

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link