Bab 263
Begitu mobil Marlon melaju pergi, sebuah mobil hitam berhenti di tempatnya tadi.
Justin buru-buru turun dari kursi belakang dan berlari ke depan pria tampan berjas abu-abu, lalu bertanya dengan waswas.
"Kak, bagaimana? Kakek sudah ketemu?"
Pria itu baru saja membujuk kakeknya untuk masuk ke mobil. Melihat adiknya terengah-engah, dia melirik Justin sekilas dan bertanya balik, "Dari mana kamu?"
Di depan Jason, Justin sama sekali tidak berani bersikap ugal-ugalan seperti biasanya. Dia menundukkan kepalanya dengan patuh, seperti tikus yang takut pada kucing.
"Kak ... aku dari Manor Sinar Rembulan ...."
Tatapan Jason menjadi tegas. "Sudah mau mulai sekolah, kamu masih main sembarangan di luar? Sudah tahun ke-3 kamu mengulang SMA. Kamu nggak mau melengser dari julukan pangeran SMA Angsana?"
Justin merasa sangat malu karena disindir kakaknya.
Justin dijuluki pangeran oleh siswi-siswi karena tampan.
Namun, dia harus duduk di bangku SMA lagi karena tidak lolos ujian nasional. Jadi, dia menjadi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link