Bab 2903
Saat tidak ada lagi orang lain di sekitar, Ririn baru mendekati ibunya dan bertanya dengan suara rendah, "Ibu terlalu keterlaluan, deh. Bahkan kalau Ayah benar-benar nggak sengaja menampar Ibu, dia sudah minta maaf seperti itu, kenapa Ibu masih nggak memaafkannya?"
Namun, Lesti malah berkata, "Tahukah kamu? Tadi, saat dia menamparku, aku teringat akan orang itu."
"Siapa?" tanya Ririn dengan acuh tak acuh.
"Ayah kandungmu, orang yang dulu membuat kita berdua hidup di tempat yang gelap dan lembap itu," jawab Lesti.
Lesti meraih tangannya Ririn sambil berkata, "Aku tahu kamu nggak mau mendengarku membahas masa lalu, tapi kamu juga harus tahu tentang orang itu."
"Dulu, kalau pekerjaannya nggak lancar, di rumah, setiap dia minum-minum, dia akan memukulku. Pada saat seperti ini, aku bertemu dengan Fabian, makanya aku memutuskan untuk hidup dengan Fabian."
"Hanya dia yang bisa menarikku keluar dari mimpi buruk itu. Tapi, tadi, dia malah menamparku. Apakah kamu bisa membayangkan perasaanku?"
"

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link