Bab 362
Justin berkata sambil menggaruk kepalanya, "Karena kakakku bilang kalau nggak ada yang berani bertanggung jawab atas masalah ini, itu akan memperdalam konflik antara Keluarga Yanuar dan Keluarga Dirgantara. Dalam hal ini, itu akan memengaruhi hubungan antara dia dan Kak Agam ...."
Saat berbicara, suara Justin secara tidak sadar menjadi semakin pelan.
Tampaknya, Justin juga merasa tidak pantas membicarakan masalah kakaknya dan Agam di depan Pamela yang merupakan istri sah Agam.
Pamela tidak peduli sama sekali. Dia berkata sambil tersenyum sinis, "Kalau kakak tersayangmu memintamu mati demi dia, apakah kamu juga akan mengabulkannya?"
Justin mengangguk tanpa berpikir panjang. "Tentu saja!"
Pamela memuji sambil mengacungkan jempol dengan kagum, "Luar biasa!"
Jelas-jelas Pamela sedang memujinya. Akan tetapi, Justin malah merasa aneh. Dia merasa bahwa pujian Pamela mengandung hinaan dan tidak berarti baik ....
Dia mengikuti Pamela dengan kesal sambil berkata, "Pamela, apa maksudmu? Kakakku a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link