Bab 486
Dia benar-benar tidak mengerti apa yang dirasakannya saat ini. Dia hanya merasa tidak aman kalau meninggalkan Pamela sendirian di sana.
Jason berbalik dan bertanya, "Apa kamu punya nomorku?"
Pamela menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ada, aku sudah menyimpan nomor Pak Jason."
"Hmm, sebelum aku kembali, kalau terjadi sesuatu, telepon saja aku."
"Baik, Pak Jason."
Selesai berpesan, Jason baru melangkahkan kakinya pergi. Sosok bayangan pria itu menghilang di tengah kerumunan ....
Sementara itu, pemandangan saat Jason berjalan memasuki manor bersama Pamela dan memberi perhatian pada wanita itu dilihat dengan jelas oleh Stevi dan Kalana yang sedang berdiri dan mengobrol di tangga. Tentu saja kedua wanita itu merasa sangat tidak senang.
Kalana memaksakan seulas senyum palsu dan berkata, "Sepertinya Kakak sangat perhatian pada Kak Pamela! Mantel jas yang dikenakan oleh Kak Pamela adalah hadiah yang kuberikan pada Kakak beberapa hari yang lalu!"
Sebenarnya, dia membelikan mantel jas itu untu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link