Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 689

Sambil berbicara, Kalana mengangkat tangannya yang sedang menopang bagian belakang kepala Revan dan menunjukkan darah di tangannya kepada semua orang. "Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, kamu yang menggunakan senjata tajam dalam genggamanmu untuk memukul kepala Revan! Revan masih sangat kecil, kenapa kamu begitu tega melakukan hal itu padanya?!" Pandangan semua orang mengikuti arahan Kalana dan tertuju pada senjata tajam dalam genggaman Pamela. Mereka makin meyakini bahwa Pamela adalah pelakunya! Menghadapi sorot mata penuh amarah orang-orang yang menganggapnya sebagai pelaku, Pamela juga menundukkan kepalanya untuk melihat senjata tajam yang disodorkan oleh Kalana padanya tadi. Dia sudah mengerti. Ini adalah sebuah perangkap, sebuah perangkap yang direncanakan dengan begitu sempurna! Sejak mereka berada di ruang tamu dan Kalana mengundangnya untuk mengobrol di tempat lain, rencana ini sudah berjalan. Hanya saja, awalnya dia tidak terjatuh dalam perangkap. Jadi, Kalana sengaja m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.