Bab 754
Pamela yang hampir tertidur melihat riwayat obrolan itu, kemudian menjawab dengan tenang, "Paman, mereka 'kan temanmu. Kamu saja yang atur."
Pria itu menatapnya lekat sambil berkata, "Aku nggak bisa mengaturnya."
Pamela yang sedang menatap cermin menoleh menatap pria itu, alisnya terangkat karena bingung, "Kenapa nggak bisa? Sebelumnya kamu juga pergi minum dengan mereka, kenapa sekarang nggak bisa?"
Pria itu menjawab, "Aku nggak punya uang."
Pamela terdiam.
Penata rias yang sedang mengganti gaya rambut Pamela terkejut sekaligus menahan tawa, merasa kalimat "Aku nggak punya uang" yang keluar dari mulut seorang pria berperawakan tinggi dan elegan seperti itu adalah hal yang luar biasa.
Sudut bibir Pamela terangkat, dia baru teringat bahwa Paman telah menyerahkan semua kartu ATM padanya, dia juga tak punya uang lagi di ponselnya.
"Kalau begitu kamu atur saja, nanti aku bayar," kata Pamela dengan jelas.
Agam menantikan kalimat itu, dia mengusap hidung Pamela sejenak sambil berkata, "Kalau

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link