Bab 762
Pertunjukan kembang api sudah berakhir, angin mulai bertiup ....
Dikarenakan suara kembang api yang nyaring, semua orang yang menyaksikan di balkon tidak menyadari kedatangan Kalana.
Begitu masuk, mereka melihat Pamela dan Andra sedang duduk di sofa sambil mengobrol, tetapi tidak ada Agam.
Derry duduk dan bertanya, "Pamela, di mana Agam?"
Pamela mengarahkan dagu ke arah tangga. "Ke atas."
Adsila langsung duduk di sebelah Pamela. "Kenapa Paman ke atas dan tinggalkan Bibi sendirian di sini?"
Pamela sibuk meneguk jus dan tidak menjawab.
Adsila yang masih kecil mudah teralihkan pikirannya. Adsila memperlihatkan rekaman pertunjukan kembang api biru yang diambil barusan pada Pamela. "Bibi, lihat. Bagus, 'kan?"
Pamela melihat ponsel itu. Adsila membagikan rekaman tersebut ke status WhatsApp dan memperoleh jumlah like yang sangat banyak.
Pamela mengangguk seraya memuji, "Ya, teknik fotografimu bagus sekali!"
Adsila menjadi girang. "Hahaha! Bagus, 'kan? Aku juga merasa begitu!"
Kemudian, Adsila

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link