Bab 100

"Sialan!" Zayden melangkah maju dan menampar Xean. "Berapa kali aku harus bilang padamu, ubah sifatmu yang playboy dan sok kaya itu." "Aku …" Xean mengangkat pandangannya dan melirikku. "Aku nggak tahu kalau dia adalah adik Pak Yudha. Lagi pula, Pak Yudha juga akan menikah dengan kakak. Ayah, bagaimana kalau aku menikahi Nona Khaira saja?" Imajinasi Xean sangat luar biasa. Ucapannya sangat mengejutkan, membuatku merasa tidak berdaya dan ingin sekali membunuhnya. Namun, membunuhnya tidak akan meredakan amarah, malahan aku akan terjebak dalam hukum yang tidak perlu, sungguh sebuah perasaan putus asa yang tidak sepadan. "Nggak!" Suara dari empat orang terdengar bersamaan. Zayden mengernyit. "Apa kemampuanmu? Ingin menikahi adik Pak Yudha? Apa kamu sebanding dengan kakakmu?" "Xean, kenapa kamu berbicara tanpa berpikir?" Siena merasa sangat kecewa. "Walaupun Khaira bukan adik kandungku, aku sangat menghargainya." Yudha sedikit mendekat padaku. "Aku berharap dia bisa bersama dengan orang yan