Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Ayoko: Webfic

Bab 45

"Anda anggota keluarga pasien?" tanya perawat sembari menatap ke arahku. Aku menggeleng. "Aku nggak akrab sama dia, sebatas kenal saja. Kalau ada urusan, kalian bisa menghubungi ayahnya." "Khaira," panggil Zavier yang mendadak bangkit penuh emosi dari ambulans. "Kamu menipuku! Berani-beraninya kamu membohongiku!" "Dia nggak apa-apa, 'kan?" Aku mengabaikan Zavier. Perawat menggeleng. "Kelihatannya bukan luka serius. Dia cuma kehilangan banyak darah, mungkin butuh transfusi. Kalau kamu keluarganya, temani kami ke rumah sakit." "Aku bukan keluarganya," tegasku lagi. "Hubungi keluarganya saja. Aku ada urusan, pamit dulu." Tanpa peduli pada teriakan Zavier di belakangku, aku berbalik dan kembali ke kampus. Sepanjang perjalanan, aku memikirkan ucapan Zavier bahwa Yudha mengincar keluarga Januarta demi aku. Hanya Zavier yang mampu mengucapkan pernyataan paling tidak masuk akal seperti itu. Aku sama sekali tidak menyadari, banyak teman sekelas yang menunjuk-nunjuk ke arahku. Hingga aku melewat

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.