Bab 74
Setelah mengutuk diri sendiri dan membuang pikiran-pikiran aneh di dalam hati, aku langsung beranjak pergi dari kantor Yudha.
Rekan kerja yang lain sudah membereskan barang-barang dan pulang. Biasanya pada jam pulang kerja, mereka sangat terburu-buru, tetapi khusus hari ini, kecepatan mereka membereskan barang terasa begitu lambat. Mereka terus memandangi pintu kantor sembari membereskan barang-barang.
Melihat aku masuk, para rekan kerja lainnya segera menundukkan kepala.
Aku melihat sekeliling sembari diam-diam berjalan ke meja kerja, lalu mulai membereskan barang-barang.
"Khaira." Senyum menyanjung terlukis di wajah rekan kerja yang berada di hadapanku. "Apa Pak Yudha mencarimu … untuk membicarakan promosi?"
Aku terkejut, mungkinkah mereka menguping.
"Nggak, kok." Aku menggelengkan kepala.
"Benarkah?" Sorot mata rekan-rekanku memancarkan cahaya keraguan.
"Iya, kamu dengar dari siapa?"
"Oh, sesaat setelah kamu pergi, Hendra datang. Dia bilang akan menggantikan posisi Cici untuk sement

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link