Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
Ayoko: Webfic

Bab 85

Tatapan Edison membuatku bergidik dari kaki sampai ubun-ubun. Hendra hanya tertawa kecil dan berkata, "Khaira bukan cuma asisten. Dia adik Pak Yudha." Senyum Edison membeku, lalu dia mengamatiku dengan serius di tengah rasa terkejutnya. Matanya penuh rasa tidak percaya. "Oh, ternyata nona keluarga Zuriawan. Maaf sudah lancang." Melihat penampilan Edison yang tampak pemalas dan mesum itu, seketika aku yakin bahwa perkataan Hendra pasti benar. Keluar dari ruang kerja Edison, Hendra meludah dengan kasar. "Sudah tua sok ganteng. Menjijikkan." Aku juga menghela napas panjang. Edison ini orang yang tinggi hati. "Edison belum tahu kalau kita nggak jadi kerja sama dengannya." Hendra membuka pintu mobil dan masuk, mengambil sebotol air mineral dan menenggak setengahnya sekaligus. "Dia juga belum tahu Grup Taylor ingin membuat masalah untuknya. Semuanya kuserahkan kepadamu." Aku mengangguk. "Biar kupikirkan dulu rencananya." Saat mobil melewati sebuah toko kue di tengah jalan, aku sontak berseru

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.