Bab 12 Memilih Ulang
Indra menjawab dengan dingin, "Aku sudah melakukan semua yang seharusnya kulakukan. Aku nggak berutang apa pun padamu. Sebelumnya, aku menjagamu hanya karena menghormati kakekmu, tapi itu nggak berarti kamu bisa jadi serakah dan nggak tahu batas."
"Aku serakah dan nggak tahu batas?"
Wajah Dina makin pucat, tak mampu menemukan kata-kata untuk membalas ucapan Indra. Dia hanya mengepalkan tangan dengan geram, melotot padaku dengan penuh kebencian sebelum berbalik dan pergi.
Setelah dia pergi, aku baru mengerti mengapa dia begitu tidak sabar untuk datang menemuiku hari ini.
Rupanya, Indra telah mengungkapkan insiden di kolam renang itu kepada publik.
Dia bilang, di antara aku dan Dina, tidak pernah ada pilihan. Dia hanya akan menyelamatkanku.
Saat itu, dia tidak tahu aku juga terjatuh ke dalam air, jadi dia menyelamatkan Dina.
Jika dia tahu aku juga ada di dalam air, maka tidak akan ada pilihan sama sekali. Dia pasti akan menyelamatkanku.
Kata-katanya sangat gamblang, nyaris sepenuhnya men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link