Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 17 Jangan Tidur

Aku mengerutkan dahi, lalu mundur selangkah dan baru saja ingin berbalik pergi, tapi Dina kembali mengadang di depanku. "Semua hal itu juga kamu yang beri tahu dia, 'kan?!" "Apa maksudnya?" Aku merasa bingung. "Kamu bilang padanya, kalau aku memang sengaja menyusahkanmu! Aku yang menyebar fitnah! Kamu bilang aku yang mendorongmu pada kejadian di kolam renang itu. Kamu mengadu padanya, 'kan?" Aku tertawa sinis. "Setelah kamu melakukan semua itu, masih takut kalau orang lain tahu?" "Aku tahu itu kamu!" Tiba-tiba dia berteriak keras dan berlari ke arahku. Secara refleks aku melindungi perutku, tapi aku melihat dia tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau belati. Terlihat jelas dia memang berniat membunuhku ... Ternyata dia benar-benar terpojok sampai melakukan tindakan ekstrem seperti ini! "Citra!" Aku mendengar sebuah teriakan, dan rasa sakit yang aku bayangkan tidak kunjung datang. Ketika aku membuka mata, aku baru menyadari Indra ternyata sudah berdiri di depanku. Aku hanya bisa melihat pis

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.