Bab 1183 Institut Bulan Merah
“Apa pun yang terjadi, itu hanyalah masa lalu. Ibumu sudah meninggal saat itu. Semua yang terjadi hanyalah tinggal kenangan,” ucap Leonardo Alroy.
Namun, Tyr tiba-tiba mengubah nada suaranya dan berkata, "Ibuku mungkin masih hidup."
"Apa?" Leonardo terkejut. "Dia tidak mati?"
"Sepertinya begitu. Yah, aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.” Tyr mengingat kembali pikirannya dan berkata, "Kurasa ada sebuah misteri yang besar yang menyelimuti ibuku."
"Apa maksudmu?"
“Kuburan yang kau kunjungi di Pemakaman keluarga Summers tidak berisi jasad ibuku. Itu hanyalah sebuah prasasti.”
"Sebuah prasasti?"
Terkejut, Leonardo buru-buru berkata, “Kau mengatakan bahwa kuburan ibumu adalah sebuah prasasti . Bagaimana itu bisa terjadi?"
"Aku tidak tahu." Tyr menggelengkan kepalanya. “Keluarga Summers hampir dimusnahkan oleh seorang pria bernama Kirin Summers, putra dari ibu tiriku dari pria lain. Dia telah gila dan menggali kuburan ibuku hanya untuk membuatku marah. Namun ternyata, tid

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link