Bab 192 Operasi Besar
Pada saat Gary tersadar, hari sudah siang. Matahari bersinar terik dan cuaca sangat panas. Tapi entah mengapa Gary merasakan sekujur tubuhnya kedinginan.
Kemarin sore, putrinya yang paling berharga telah ditemukan tewas. Pagi-pagi sekali, dia melihat kepala putra keduanya telah dipenggal.
Tangan Gary terhubung ke arah selang infus dan masker oksigen yang dikenakan di wajahnya. Karena jatuh pingsan, dia tidak dibawa ke rumah sakit. Mereka memiliki dokter pribadi di rumah yang telah menyiapkan semua ini.
Ketika Gary tersadar, tidak ada lagi ekspresi di wajahnya. Sama seperti bagaimana dia mengurung diri di ruang kerjanya kemarin ketika dia mendengar kematian putrinya, kondisinya sudah kembali tenang. Pria itu Melepas masker oksigen dan infus, kemudian bangkit dan mendorong pintu terbuka untuk keluar.
Ryan segera bergegas ke arahnya dengan kesedihan yang luar biasa tergambar di seluruh wajahnya. "Ayah…"
"Kumpulkan orang-orang kita," Gary hanya mengucapkan empat kata itu.
Ryan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link